Siapakah yang Anda Kasihi?

No comments
Dalam tempoh kesulitan, tekanan dan pelbagai isu yang membingungkan, kita sering bertanya kepada diri kita sendiri, siapakah yang kita kasihi?
 
Bacaan dalam Kejadian 22:15-18. Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham, 22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, 22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. 22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." 

No comments :

Post a Comment

Pembebasan dari penjara

No comments
Penjara saudara dan saudari boleh terjadi dalam tembok yang mengurung, mengasing atau menghalangi daripada menikmati udara kebebasan. Namun bagi sebahagian orang, penjara bisa bererti masa lalu yang kelam, rintangan yang menghalangi saudara/I mencapai kejayaan dalam hidup. Penjara juga boleh dimaksudkan sebagai kejayaan masa lalu yang membuat kita puas, dalam zon selesa (comfort zone) yang menahan kita untuk melihat peluang-peluang baru atau berani mengambil risiko, menahan kita untuk naik ke peringkat yang lebih tinggi (next level) dalam perjalanan iman kita bersama Tuhan.

Ada banyak hal dalam kehidupan yang boleh  menjadi penjara bagi kita. Tuhan sering mengizinkankan penjara-penjara itu melanda kita. Tuhan sering menggunakan kelemahan atau kesulitan memenjarakan kita untuk melatih kita ke tahap berikutnya dalam pertumbuhan iman percaya kita kepadaNya. Tuhan menginginkan iman kita terus bertumbuh dan tidak statik, Ia ingin kita mencapai tujuan seperti yang Ia tentukan bagi kita ketika Ia menciptakan kita.

Tuhan kita adalah Tuhan yang mahabesar, oleh karena itu rencanaNya bagi kita bukan sekedar rencana-rencana yang biasa-biasas, rencana-rencana yang tidak berarti. Tuhan ingin kita melakukan perkara-perkara besar. Seperti yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; 14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Hidup dalam Yesus adalah pembebasan dari penjara keterbatasan kita. Dia telah mengalahkan dosa yang memenjarakan kita. Melalui kemenanganNya, Ia menawarkan kepada kita kebebasan, memutus rantai penjara, dan menembus tembok-tembok penghalang yang membatasi kita. Tidak ada satu hal yang mampu merintangi mereka yang ada dalam Yesus. Rasul Paulus dalam Roma 8:31 menyatakan:” Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?"

Karena itu jangan membiarkan sesuatu hal memenjarakan saudara dan saudari, apakah itu ketakutan, kesulitan, kesuksesan, kelemahan, atau apa sekalipun. Oleh kerana Yesus telah mengalahkan semua itu, dan siapa yang berada dalam Yesus, ia juga akan mengalahkan hal-hal seperti itu. Tuhan memberkati kita semua.

No comments :

Post a Comment

Doa bersama NECF (Hari ke-10): Bertumbuhan dalam keintiman dengan Kristuss

No comments
KEINTIMAN MELALUI KELEMAHAN

Lukas 15:20 - ... Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Setiap orang percaya yang ikhlas menghadapi paradoks (lawan asas) tentang kasih karunia: iaitu semasa kita berhadapan dengan (dan biasanya rasa terkejut) kegelapan kedosaan kita, Tuhan masih mencari kita walau pun kita berada dalam keadaan yang remuk. Malah Tuhan mengatakan kita indah oleh kerana karunia kebenaran melalui Kristus (2 Kor 5:17-21), kerana Dia mengesahkan ‘ya’ yang ikhlas dalam hati kita (Mzm 51:12, Mat 26:41), dan kerana Dia melihat kita melalui kaca mata masa depan abadi kita sebagai pengantin perempuan Yesus (Efe 4:11-13, 5:24-25). Seperti bapa yang “lari ...merangkul...dan mencium” anaknya yang hilang (Luk 15), Tuhan tidak berputus asa dalam pencarian-Nya orang-orang percaya yang lemah tetapi ikhlas dan Dia tidak goyah dalam komitmen Nya untuk mengasihi kita sampai kesempurnaan. Kebolehan kita bertumbuh dalam keintiman dengan Kristus adalah berkaitan dengan kemampuan kita untuk melihat diri kita melalui pandangan-Nya agar kita boleh hidup di bawah naungan-Nya tanpa rasa malu.



Bahan Doa:
1. Renungkan apa yang Firman Tuhan isytiharkan tentang siapa diri kita dalam Kristus (contohnya 2 Kor 5:17; Efe. 2:10; Yoh. 1:12; 1 Pet. 2:9)

2. Bersyukur kepada Tuhan bahawa Dia berkenan dengan kita walau pun kita dalam keremukan, bahawa Dia tidak membenci kita semasa kita dalam kelemahan tetapi Dia menguatkan kita untuk mengasihi Dia dengan sebetulnya.

3. Minta Tuhan untuk menyatakan dan menerangi sebarang kegelapan dalam hati kita. Bila kita hidup dalam terang, kita ada persekutuan dengan Tuhan dan bertumbuh dalam keintiman dengan-Nya (Yoh. 3:17-19, 1 Yoh 1:5-10). Mohon agar kita dapat melihat diri kita sendiri dan bersetuju dengan pandangan Bapa syurgawi supaya kita dapat (dan minta kasih karunia untuk) menghadap Dia dengan penuh keyakinan setiap hari untuk bertumbuh dalam kasih sayang di hadapan Tuhan.
 

No comments :

Post a Comment

DOA bersama NECF (HARI 1): Yesus harus makin besar, aku harus makin kecil

No comments
Yesus harus makin besar; aku harus makin kecil

Perjanjian Baru menggunakan beberapa jenis bahasa kiasan untuk menghuraikan
gereja. Salah satu kiasan yang digemari rasul Paulus adalah gereja merupakan
“tubuh Kristus” (1 Kor 12). Yohanes Pembaptis melihat pengikut-pengikut Yesus (gereja) sebagai “pengantin perempuan Kristus”, secara kiasan merujuk dirinya sebagai “kawan kepada pengantin lelaki” dan memanggil Yesus sebagai “pengantin lelaki” (Yohanes 3).

Sebagai seorang kawan pengantin lelaki atau sebagai seorang “pengapit pengantin
lelaki” dalam konteks perkahwinan hari ini, Yohanes Pembaptis mahu supaya perhatian terarah kepada Yesus. Yohanes tidak terganggu dengan peningkatan popularity Yesus (Yohanes 3:26). Sebaliknya, Yohanes sangat bersukacita kerana orang ramai tertarik datang kepada Yesus kerana “pengantin perempuan benar-benar kepunyaan pengantin lelaki” (Yohanes 3:29). Di dalam bukunya, J Oswald Sanders menamakan Yohanes Pembaptis sebagai pengkhutbah di mana pada akhirnya semua jemaatnya adalah milik Yesus! Sebagai pengantin Kristus, bolehkah kita bersukacita apabila Tuhan memberkati jemaat lain lebih daripada jemaat kita?

Keutamaan bagi Yohanes Pembaptis adalah meninggikan Yesus lebih daripada dirinya. Yohanes mengungkapkan kata-kata yang tidak dapat dilupakan dalam Yohanes 3:30 – “Dia harus makin besar; aku harus makin kecil”. Kerana kerendahan hati Yohanes tidak hairanlah Yesus memberi pujian tertinggi kepadanya sebagai insan yang paling besar dalam kerajaan Tuhan (Mat 11:11). Oleh itu, pengantin perempuan Kristus di Malaysia juga harus mencontohi kerendahan hati Yohanes dengan mengarahkan perhatian kita kepada Yesus sepanjang masa. Adakah kita mahu Yesus yang bersinar terang atau diri kita?

No comments :

Post a Comment

Menjadi teladan kepada orang lain

No comments
Bacaan: Titus 2:1-6: 2:1. Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: 2:2 Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. 2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik 2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, 2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang. 2:6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal

Ada banyak orang menjalani hidup dengan tidak pernah merasakan kebaikan. Mereka bahkan tidak menemukannya dalam keluarga mereka sendiri. Jika orang tak pernah merasakan kebaikan, maka agak sulit baginya untuk mengekspresikan kebaikan terhadap orang lain.

Kebaikan adalah salah satu yang dituntut dari hidup kita agar hidup kita bisa menjadi teladan bagi orang lain. Ada pepatah yang mengatakan bahwa gajah mati meninggalkan gadingnya, harimau meninggalkan belangnya. Tanpa suatu kebajikan atau kebaikan, tak ada teladan yang dijadikan contoh oleh orang lain.

Bacaan di atas menasihatkan kita untuk memberikan teladan dalam kehidupan kita sehari-hari. Memberikan teladan bukan dengan pengajaran tetapi dengan tindakan nyata. Sebagai orang kristen teladan sempurna kita adalah Yesus Kristus yang walaupun memiliki kesetaraan dengan Allah, sebagai Anak Allah, tetapi Ia tidak mengganggap itu sebagai suatu hal yang perlu Ia pertahankan, tetapi Ia mau mengosongkan diriNya, turun sebagai manusia sederhana, menderita dan mati agar kita yang berdosa ini boleh memperoleh keselamatan kekal.

Yesus yang adalah Tuhan, dan Guru bagi para muridNya, Ia mau merendahkan diri dan mencuci kaki mereka, melayani mereka sebagai pelayan mereka. Yesus memberi contoh akan akan kerendahan hati, kasih yang paling dalam kepada mereka, para murid, agar mereka berubah dari murid-murid yang ingin berebutan posisi paling tinggi menjadi murid-murid yang rendah hati dan saling mengasihi satu sama lain, bahkan orang lain juga. Tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang bersedia menyerahkan nyawanya bagi orang lain.

Dalam bacaan ini Paulus menasihatkan Titus sebagai hamba Tuhan untuk memberitakan ajaran yang sehat bagi jemaat, ajaran yang berani menentang ajaran yang salah dalam masyarakat. Bagi Titus, Paulus menasehatkan agar menjadikan dirinya suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah ia jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajarannya, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan.

Pesan Paulus kepada Titus juga ditujukan untuk berbagai kelompok dalam jemaat: Para Tua-Tua Laki-Laki, Para Tua-Tua Wanita, Perempuan Muda, Orang Muda dan para pegawai (hamba). Kepada para tua-tua kaum bapa, Paulus memberikan 6 kualiti yang harus diikuti sebagai teladan, yaitu hidup secara sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Keenam hal ini adalah kualitas yang bisa menjadi teladan bagi orang-orang muda agar mereka dapat melihat contoh dan sekaligus menghormati Tuhan melalui cara hidup para tua-tua mereka.

Saat ini tidak banyak orangtua yang diterima baik oleh kaum muda. Sebagian karena perilaku orangtua yang tidak bisa dijadikan teladan oleh kaum muda. Akibatnya banyak kaum muda terjebak mencarfi figur keteladan lain, mereka mengidolakan berbagai hal seperti para selebriti, yang kadang-kdang sikap dan perilaku maupun moral justru tidak dapat dijadikan contoh yang baik. Pada kaum muda kita sering tergiur untuk melakukan hal-hal yang buruk hanya untu mendapatkan perhatian, atau melarikan diri kepada minuman keras, merokok, dan obat-obatan sekedar untuk menemukan jati diri mereka.

Keteladan yang diberikan oleh Paulus bagi para orangtua adalah hidup sederhana, hidup terhormat dengan menjaga integritas dan kehormatan mereka, bijaksana dalam setiap tindakan, penuh iman kepada Tuhan, dan penuh kasih dan ketekunan. Dengan berbuat demikian kehadiran mereka dapat diterima terutama oleh kaum muda, dan mereka menjadi teladan yang sangat dibutuhkan oleh anak-anaknya atau kaum muda yang lain.

Kepada tua-tua kaum ibu, Paulus memberikan nasihat untuk hidup beribadah, jangan memfitnah, jangan suka mabuk, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik kepada ibu-ibu muda.

Ajaran kepada para tua-tua kaum ibu menjadi sangat penting karena mereka harus menjadi contoh bagi ibu-ibu muda agar mereka mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Sedangkan kepada para kaum muda Paulus hanya memberikan satu nasehat penting yaitu agar mereka menguasai diri dalam segala hal. Penguasaan diri sangat penting bagi orang muda yang sedang mencari-cari jati diri mereka dan mudah terperosok kepada berbagai godaan dunia. Penguasaan diri ertinya memiliki kawalan atas diri mereka dalam membedakan mana yang baik dan mana yang jahat dan lebih memilih yang baik.

Penguasaan diri juga berarti memiliki jangkar iman yang membuat mereka tidak mudah terombang-ambingkan oleh berbagai pengajaran sesat. Firman Tuhan adalah jangkar iman bagi setiap orang terutama bagi orang muda, karena FirmanTuhan itu adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita.

Apa yang anda tinggalkan sebagai teladan bagi orang lain dan bagi keluarga anda? Gajah meninggalkan gading, harimau meninggalkan belangnya, apa yang anda tinggalkan kepada keluarga dan masyarakat dimana anda berada dan terutama sebagai wujud ucapan terima kasih anda kepada Tuhan yang telah memberikan anda kehidupan? Hidup anda mungkin penuh kesulitan dan kepedihan. Namun itu tidak menjadi rintangan untuk anda memuliakan Tuhan. Tuhan memberkati anda.

No comments :

Post a Comment

Tragedi pesawat MH 17 pada 17 Julai 2014.

No comments

Tragedi pesawat MH 17 pada 17 Julai 2014 pernerbangan dari Amsterdam (Belanda) ke Kuala Lumpur.

Mari kita mengucapkan doa yang tidak putus-putus kepada semua saudara mara penumpang dan anak kapal yang terlibat dalam nahas pesawat Malaysia Airlines MH 17.

Mendoakan agar semua yang terlibat tetap terus tabah meskipun dalam kesedihan serta remuk hati mereka, Roh Kudus Tuhan boleh memimpin mereka semua supaya keselamatan hidup kekal hadir mengalir berkarya dalam hidup mereka semua.

~malaysiadoaku~

No comments :

Post a Comment

Penyelesaian Rohani Bagi Masalah Duniawi

No comments
Ibrani 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. 
Dunia fizikal dijadikan oleh dunia spiritual. Apa yang yang terjadi di dunia fizikal dilakukan oleh apa yang terjadi di dunia spiritual.
Itulah sebab Yosua diminta untuk merenungkan firman Tuhan siang dan malam agar ia mampu membawa bangsa Israel ke dalam tanah perjanjian (Yosua 1:7-8). Yosua tidak diminta untuk belajar strategi perang dengan tekun, atau belajar mengurus atau organisasi, tetapi merenungkan firman Tuhan siang dan malam.
Ketika Yosua dan bangsa Israel berada di pinggir sungai Yordan untuk menyeberang ke Kanaan, mereka mengalami masalah fizikal yaitu bagaimana menyeberang sungai Yordan yang dalam dan dengan arus yang deras?
Disinilah arti merenungkan firman Tuhan itu bekerja, karena penyelesaian bagi masalah-masalah duniawi bukan dengan cara duniawi tetapi yang paling efektif dan paling sederhana adalah dengan cara spiritual.
Penyelesaian duniawi untuk menyeberang sungai Yordan pasti dengan membuat perahu atau jembatan penyeberang. Berapa banyak perahu yang harus dibuat dan berapa lama untuk membuatnya agar mampu membawa sekitar 2 juta orang Israel ke seberang?
Jika dengan membuat jembatan, berapa lama dan dengan teknologi apa untuk membangunnya? Bangsa Israel pada waktu itu hanyalah para gembala kambing dan domba, orangtua mereka sudah mati semua di padang belantara dan sekarang mereka adalah anak-anak yang tidak memiliki ketrampilan apa-apa.
Penyelesaian rohani jauh lebih efektif dan jauh lebih sederhana. Tidak dibutuhkan waktu lama, tidak diperlukan tenaga manusia yang besar. Hal yang diperlukan adalah iman.
Penyelesaian rohani hanya memerlukan iman kepada Tuhan. Karena bukan pekerjaan manusia, tetapi itu adalah pekerjaan Tuhan. Iman terjadi karena kita percaya sepenuhnya kepada kuasa Tuhan. Hal itu terjadi sebagai hasil dari perenungan kita akan firman Tuhan siang dan malam. Hati dan pikiran kita telah teguh berpegang pada firman Tuhan dan keyakinan kita pada Tuhan menjadi kuat.
Ketika iman kita telah kuat, maka seperti yang dikatakan dalam Ibrani 11:3 di atas, apa yang kita lihat terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Yosua memerintahkan para iman yang membawa Tabut Allah menginjak pinggir sungai. Ketika kaki mereka menginjak air di pinggir sungai, maka air dimana kaki mereka menyentuh pinggir itu terbelah bagaikan bendungan besar memisahkan hulu dari hilir. Para iman terus berdiri di tengah sungai sampai seluruh bangsa Israel telah menyeberang sungai tersebut.
Itulah penyelesaian rohani bagi masalah-masalah fizikal manusia.
Banyak orang kristian meskipun memiliki iman, tetapi lebih suka menggunakan penyelesaian duniawi bagi masalah-masalah dalam hidup mereka. Kita cenderung lebih suka dan lebih yakin dengan penyelesaian duniawi yang bisa kita lihat dari pada penyelesaian rohani yang tidak dapat kita lihat. Ibrani 11:3 mengingatkan kita bahwa apa yang kita lihat itu terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. 
Iman adalah percaya bahwa itu sudah terjadi meskipun itu belum terjadi. Mata iman kita telah melihat itu terjadi sebelum mata fisik kita melihat hal itu terjadi. Ketika Tuhan Yesus mengutuk sebuah pohon ara, pohon itu masih berdiri beberapa hari, tetapi di alam spiritual pohon itu sudah mati. Ketika secara rohani itu sudah mati, maka akan terjadi secara fizik. Itulah yang terjadi beberapa hari kemudian ketika pohon itu menjadi kering. 
Doa kita mengubah sikap kita, tetapi iman yang kita ucapkan, yang keluar dari hati kita dan terucapkan melalui mulut, merubah hal-hal di sekitar kita. Iman perlu diucapkan oleh mulut kita dan harus keluar dari hati kita yang benar-benar percaya dan yakin. Hati yang benar-benar percaya dan yakin terjadi kalau setiap hari kita menabur benih-benih firman Tuhan dalam hati kita. Benih-benih firman Tuhan itu tumbuh menjadi kehidupan dalam diri kita.
Firman Tuhan itu sendiri hidup karena firman Tuhan itu adalah Yesus yang hidup. Yesus adalah firman Allah yang hidup. Ketika kita menabur firman Tuhan dalam hati kita dan Dia hidup dalam hati kita, maka kita memiliki Yesus dalam diri kita. Yesus hidup dalam diri kita dan berkarya dalam hidup kita. Ketika Yesus berkarya dalam hidup kita, penyelesaian duniawai terjadi melalui penyelesaian rohani. Tuhan memberkati kita semua. 
~robin, M.C.S~

No comments :

Post a Comment

Kerajaan Syurga bukan soal makanan dan minuman tapi?

No comments
Roma 14:17  Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Shalom semua. Salam damai Yesus Kristus menyertai Malaysiaku.

Pada ruang kali ini, saya ingin membicarakan secara ringkas apa yang di tulis oleh Rasul Paulus di dalam Roma 14:17.

Firman ini sangat sesuai untuk direnungkan bersama oleh kerana banyak terdapat kekeliruan tentang makanan dan apa yang kita makan dan minum. Terang dan jelas disini, kerajaan Allah atau Syurga dimaksudkan disini bukan bersyaratkan tentang hal-hal makanan dan minuman.

Di sini jelas memberikan pengertian bahawa ada tiga hal terpenting syarat memperolehi kerajaan Syurga iaitu memiliki (1) kebenaran, (2) damai sejahtera dan (3) sukacita. Apakah orang-orang percaya kepada Kristus pada hari ini sudah memiliki ketiga-tiga hal yang telah dinyatakan?

Soal kebenaran adalah memiliki kebenaran yang datang dari Tuhan Yesus Kristus iaitu barangsiapa percaya kepada beroleh keselamatan hidup kekal oleh kerana Yesus jalan kebenaran dan hidup (Yohanes 14:7)

Soal damai sejahtera iaitu ketenangan, damai dan kehidupan penuh kasih yang mampu membawa damai bagi komuniti terdekat. Damai sejahtera yang ditinggalkan Yesus Kristus bukan seperti yang dunia tawarkan tetapi damai yang datang dari Tuhan (Yohanes 14:27)

Dan yang terakhir soal bersukacita senantiasa dalam kegembiraan dan dalam kesusahan menghadapi cabaran hidup kerana kepastian bahawa Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai. Orang-orang Kristian tidak perlu melawan bagi pihak Tuhan kerana siapakah yang akan boleh melawan Tuhan? Kita yang sudah percaya lebih dari pemenang. Kita luar biasa kerana itu hendaklah kita jangan khuatir apapun dan senantiasa bersukacita dalam segala hal dengan ucapan syukur.

Moga renungan ringkas ini memberikan kita kebenaran yang datang hanya dari Yesus Kristus, memiliki damai sejahtera yang tidak dapat ditawarkan oleh dunia dan sukacita dari syurgawi yang bergelora.




No comments :

Post a Comment

Temuilah damai sejahtera dan saling membangun

No comments
Roma 14:19  Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

Shalom semua dalam nama Yesus Kristus.
Apa yang berlaku di Negara kita pada hari ini, sebilangan kecil individu yang saling benci membenci antara satu sama lain. Perasaan saling membenci antara individu, kaum, bangsa dan agama ini di rakamkan di dalam media massa yang mudah di akses oleh semua rakyat dari pelbagai lapisan kaum. Mereka senang melontarkan buah fikiran dan perkataan-perkataan yang membuatkan orang lain atau suku lain tidak senang tanpa memikirkan kesan buruk daripada tindakan yang dilakukan.
Jadi, firman Tuhan di dalam Roma 14:19 boleh dijadikan panduan kepada orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus supaya terus mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera kepada semua dan perbuatan serta tindakan yang saling membangun. Hindari perasaan benci dan saling curiga antara satu sama lain biarpun kita tahu bukan mudah hidup dalam masyarakat majmuk seperti negera kita.
Terus doakan kedamaian negera kita Malaysia dan kemakmuran Negara dapat dinikmati bersama.



No comments :

Post a Comment

Selamat Hari Bapa 15 Jun 2014

No comments
Bagi Yesus Kristus tanpa pengorbanan, tiada keselamatan begitu juga seorang yang bergelar Bapa. Tanpa usaha jerih parah tiada membesarkan anak-anak tiada juga ertinya. Hargailah seorang Bapa atau Ayah selagi mereka masih dapat dilihat di muka dunia ini.

TUHAN YESUS KRISTUS memberikan teladan yang baik dengan menaati Bapa di Syurga dan semua yang Dia lakukan menurut kehendak Bapa yang diSyurga (Yohanes 10:18). Yesus Kristus harus menderita sehingga mati di kayu salib. PengorbananNya itu telah memberikan anugerah keselamatan kepada seluruh umat manusia.

Walaupun bapa kita di dunia ini mungkin tidak sempurna seperti Bapa yang di Syurga namun apa yang diperlukan oleh anak-anaknya ialah hormat dan menghargai bapa fungsi bapa itu sendiri. Di katakan di dalam Alkitab, jika mahukan umur yang panjang, kita harus menghormati ibubapa kita.

Tugas sebagai anak harus sentiasa mendoakan bapa masing-masing supaya bapa ini nanti dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang bapa yang baik. Tanpa doa sukar bagi seorang yang bergelar bapa memikul tanggungjawab yang berat dengan keadaan kehidupan sekarang yang serba mencabar.

Doakan kesejahteraan bapa. Selamat hari bapa.


No comments :

Post a Comment

Hadapi segala persoalan dan masalah bersama Tuhan Yesus Kristus.

No comments
HADAPI SEGALA PERSOALAN DAN MASALAH BERSAMA TUHAN YESUS KRISTUS

Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya. Tanpa dicari pun masalah akan selalu menghampiri manusia.
TUHAN menggunakan masalah dengan tujuan untuk;
(1) mendewasakan karakter kita,  dan
(2) menunjukkan betapa besar kuasa-Nya dalam hidup kita.

TUHAN  YESUS pasti memberikan kepada kita kemenangan jika kita punya respons  tetap melekat dan bersandar  pada TUHAN.  Jadi saudaraku,  tetap fokus pada TUHAN YESUS,  dan janganlah fokus kepada masalahmu, karena kalau anda fokus pada TUHAN YESUS maka TUHAN YESUS  yang berkuasa  atas hidupmu
Sebaliknya berlaku kalau anda fokus kepada semua masalahmu maka iblis akan berkuasa atas hidup anda.

Yosua 1:9  Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."

Siapakah Yoshua? Selepas kematian nabi Musa (Yoshua 1:1), maka Yosua-lah yang di suruh Tuhan pergi ke tanah Kanaan . (Tanah Kanaan bererti negeri yang diberikan/dijanjikan Tuhan kepada bangsa Israel)

Kenapa firman ini ditujukan kepada Yosua? Pada waktu itu Yohua sangat muda dan sangat ragu-ragu. Dia khuatir tidak dapat memimpin bangsa Isreal ke tanah Kanaan.
Maka, wujud masalah dalam diri Yohua!

Dalam firman ini, Tuhan berkata-kata memberikan semangat kepada Yosua supaya?
‘…kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi….’
Akhirnya, di tertulis dalam Alkitab, bahawa Yosua berjaya pergi ke tanah perjanjian dan memimpin bangsa Israel (Yosua 2:24). Oleh kerana dia pegang janji Tuhan dan fokus bahawa Tuhan akan menyertainya.

Apa yang kita belajar dari Yosua?

1)   Tetap setia dan fokus kepada Tuhan.
2) Masalah membuat iman dan karakter kita makin teruji, terutama saat kita belum melihat jawapan kepada sesuatu masalah namun kita tetap percaya bahwa Tuhan yang akan menyelesaikan setiap masalah dan pergumulan kita.
3) Ada pepatah mengatakan, “Jika kita tidak menyukai sesuatu atau keadaan, ubahlah itu. Tetapi jika kita bisa mengubahnya, ubahlah sikap kita dengan mengucap syukur  dan jangan mengeluh!”

Hari ini,  kita semua belajar  untuk memiliki respon yang benar untuk setiap masalah dan keadaan yang sepertinya tidak bisa kita ubah. 
Tetaplah kuat , setia dan percaya pada TUHAN  YESUS yang memberi kekuatan dan  damai sukacita untuk menghadapi setiap masalah, ujian dan pergumulan dalam hidup kita.  
TUHAN YESUS  yang ada didalam  tubuh kita terlebih besar dari setiap masalah kita. Masalah adalah cabaran yang baik untuk memperkuat iman kepada  TUHAN YESUS.

No comments :

Post a Comment

Kita Tuhan diciptakan untuk mengasihi.

No comments
Shalom semua.

Ketika kita merenungkan kehidupan yang dianugerahkan Tuhan, maka setiap hari kita harus bersyukur dengan sekian banyak perkara yang Tuhan anugerahkan. Satu perkara asas yang menjadi kita diciptakan Tuhan adalah untuk mengasihi semua makhluk ciptaan Tuhan.

Kalau sekiranya kita menyedari asas mengapa Tuhan menciptakan diri kita? maka tidak sukar untuk kita mengasihi orang lain walaupun orang itu tidak sependapat dengan kita, tidak seagama, tidak sama warna kulit, tidak sama asal usul dan ataupun mungkin tidak tinggal di negara kita.

Tidak sulit untuk diucapkan, namun realiti sangat berat. Lihat sahaja Tuhan Yesus Kristus harus mati di kayu salib untuk semua manusia bukan sahaja untuk orang Kristian iaitu barangsiapa yang percaya kepadaNya pasti diselamatkan.

Kadangkala manusia gagal mengenal rencana dan hati Tuhan kerana manusia lebih sukar mencari kesalahan, mencintai dosa dan memerlukan tanda. Iman sejati tidak menuntut tanda tetapi percaya penuh kepada firman Tuhan - Yohanes 4:43-54.

Mulakan dengan diri kita sendiri dalam kehidupan kita seharian-mari kita mengasihi sesama manusia.

~malaysiadoaku.blogspot.com~


 

No comments :

Post a Comment

MEMILIH SAHABAT YANG BETUL

No comments
Bacaan: 1 Samuel 20:1-23
 
Kedekatan seorang sahabat dapat melebihi persaudaraan. Namun, dapat pula orang terjebak dalam persahabatan yang semu. Persahabatan yang sarat dengan kepentingan dan ambisi pribadi. Dalam kehidupan keluarga, sosial, politik, ekonomi, bahkan agama, tidak sedikit orang yang rela "menjual" sahabatnya demi keselamatan dan keuntungan pribadi.
Kisah Yonatan dan Daud menampilkan keindahan persahabatan. Yonatan sangat sedih dan cemas ketika mengetahui bahwa ayahnya berniat membunuh Daud. Yonatan jadi serbasalah: membela ayahnya atau sahabatnya? Bagi Yonatan, Saul adalah ayah sekaligus rajanya. Ia tentu harus hormat dan tunduk kepada raja. Adapun Daud adalah sahabat sekaligus kerabatnya, yang sedang mengalami penindasan. Akhirnya, Yonatan membela Daud karena ia memilih menjunjung kebenaran.

No comments :

Post a Comment

TUHAN MEMBENCI PENCERAIAN

No comments

PENCERAIAN DI DALAM KRISTIAN

Kata kunci penyelesaian:
               Penceraian bukan matlamat akhir tetapi melihat masalah ini sebagai suatu yang wajib diselesaikan tanpa penceraian berdasarkan firman Tuhan di dalam Injil Matius 19:6 dan Maleakhi 2:16

Pendahuluan

            Salah satu cara untuk mempertimbangkan masalah ini ialah dengan memikirkan semua cara yang kita lakukan sebagai pengikut Kristus, bagaimana kita melakukan perzinahan rohani terhadap Tuhan melalui dosa, kelalaian, penyembahan berhala dan bersikap sombong. Tapi Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Hati-Nya selalu memaafkan dan mendamaikan kita untuk kembali kepada-Nya ketika kita berbalik dan bertobat dari dosa-dosa kita. Ayat kuncinya disini ialah apakah kita tidak boleh memaafkan pasangan kita sebagaimana Tuhan yang senantiasa boleh memaafkan dosa yang kita sendiri lakukan?
            Kita dapat melakukan hal yang sama terhadap pasangan kita ketika mereka telah berlaku tidak setia, namun kemudian bertobat dan mengakui kesalahannya. Ketidaksetiaan dalam pernikahan terasa sangat menghancurkan dan menyakitkan. Memerlukan waktu untuk kembali membangun kepercayaan. Berikan banyak waktu kepada Tuhan untuk bekerja dalam pernikahan yang telah hancur, dan bekerja dalam hati masing-masing pasangan, sebelum mengambil keputusan untuk bercerai. Pengampunan dan pemulihan pernikahan adalah bentuk dari penghormatan kepada Tuhan dan memberi kesaksian tentang kasih karunia-Nya yang luar biasa.

Kolose 3:12-14, Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Penjelasan
            Ada tiga hal disini penceraian tidak diperbolehkan menurut buku tulisan Norman L. Geisler.

1)                  Penceraian bukan ideal dari Allah. [Maleakhi 2:16, Matius 19:6].
            -bukan rancangan Allah yang sempurna untuk pernikahan
2)                  Penceraian tidak diperbolehkan walau apapun alasan. Matius 19:9
            -Walaupun dalam firman didalam Injil Matius 19:9 – memberikan pengecualian bagi             kes perzinaan namun kita kembali kepada konsep asal Tuhan yang penuh     
             pengampunan dan kasih karunia.
3)                  Penceraian akan menimbulkan banyak masalah yang buruk.
            -Walaupun pada awal penceraian nampak mudah, namun kesan masalah   jangka 
            panjang sangat menyulitkan semua yang terlibat yang meninggalkan kesan buruk  
             yang tidak mudah disembuhkan.

Kesimpulan

            Penceraian tidak akan pernah menyenangkan hati Tuhan malah ini melanggar rancangan Tuhan untuk pernikahan. Perceraian tidak berbeda dari dosa-dosa yang lainnya, dan kita sebagai manusia perlu untuk dibersihkan dari dosa-dosa kita, dan dengan perceraian bukan merupakan jalan agar hidup kita dibersihkan. Jika sebuah pasangan benar-benar diselamatkan dan berusaha menyenangkan Allah, mereka tidak akan pernah memikirkan perceraian.

~Robin Maramat~
M.C.S

No comments :

Post a Comment

Latar belakang AYUB di dalam Alkitab.

No comments

LATARBELAKANG AYUB

i)                  Daerah asal

Seorang lelaki yang bernama Ayub tinggal di tanah Us, yang sekarang adalah negeri Arab [Ayub 1:1]. Ini menunjukkan bahwa Ayub tinggal di Us terletak di sebelah tenggara Palestina dan Laut Mati atau dibahagian Utara Arab. Ada juga beranggapan bahawa tanah Us terletak dibahagian Timur Laut Danau Galilea berdekatan dengan Damsyik. Ayub hidup pada zaman leluhur Israel (Abraham, Ishak, Yakub, sekitar 2100 – 1800 SM). Ayub memiliki harta kekayaan yang banyak terdiri daripada kambing domba, unta, lembu dan keledai sehingga Dia dikenali orang terkaya di sebelah timur [Ayub 1: 3]

ii)                            Keturunan

Ayub adalah kerabat Abraham, sebab mereka berdua adalah keturunan Sem. Meskipun bukan orang Israel, Ayub menyembah Tuhan. Dia adalah orang ”terbesar dari antara semua orang Timur”, karena hartanya banyak sekali. Dia mempunyai seorang isteri, tujuh lelaki, dan tiga perempuan [Ayub 1:1-3]. Dia dengan bersungguh-sungguh melaksanakan kewajibannya sebagai imam bagi keluarganya, mempersembahkan korban kepada Allah demi kepentingan mereka. [Ayub 1:4, 5.]

iii)                          Ketokohan

Ayub adalah tokoh penting di gerbang kota, bahkan orang-orang yang sudah berumur dan para jemaat menghormati dia [Ayub 29:5-11]. Dia duduk sebagai hakim yang tidak berat sebelah, melaksanakan keadilan sebagai pembela para janda, dan menjadi seperti ayah bagi anak lelaki yatim, orang yang menderita, dan siapa pun yang tidak mempunyai penolong [Ayub 29:12-17]. Dia menjaga diri bersih dari perbuatan tidak bermoral, ketamakan akan harta benda, serta penyembahan berhala, dan ia murah hati kepada orang yang miskin dan berkekurangan [Ayub 31:9-28]

KEGIATAN EKONOMI ZAMAN AYUB

Kisah Ayub terjadi pada zaman leluhur Israel iaitu kekayaan diukur dengan banyaknya domba dan ternak yang dimilikinya. Maka dapat simpulkan bahawa kegiatan ekonomi utama pada zaman itu adalah pertanian dan penternakan [Ayub 1:3, 24:6]

SISTEM KEPERCAYAAN ZAMAN AYUB

Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional dan teman-teman Ayub tidak mempercayai dirinya [Ayub 19:19]. Teman-teman Ayub berprasangka bahawa Ayub masih menyembah dewa-dewa oleh kerana penyakit yang dihadapi diri Ayub lalu tidak sembuh. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa.
Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik.
BINATANG YANG LUARBIASA DI ZAMAN AYUB

Kita lihat dan bincangkan terjemahan kitab Ayub dibawah;
Ayub 40:15
40:15 "Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu.
Job 40:15
40:15 Behold now behemoth, which I made with thee; he eateth grass as an ox.

Penjelasan

Kuda Nil = behemoth (samakah?) Kalau diterjemah secara langsung maknanya tidak sama. Behemoth ini sejenis monster raksasa pada zaman purba. Kalau kita rujuk dan mencari maksud Behemoth dalam Wikipedia: In Christianity, the Young Earth Creationist opinion is that Leviathan and Behemoth are names given to dinosaurs which lived in Biblical times. [http://en.wikipedia.org/wiki/Behemoth]

Kenapa di dalam Alkitab Bahasa Indonesia dicatat kuda nil?
Kemungkinan zaman Alkitab diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia penterjemah
sukar untuk mendeskripsikan kata "behemoth" kedalam bahasa Indonesia maka dengan mudah diambillah kuda nil sebagai maksud dari perkataan "behemoth" karena kuda nil itu besar kekuatannya dan memakan rumput.  Kenapa Ayub mengambil "behemoth" sebagai contohnya? Ini kerana Ayub telah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri akan kekuatan dan kebesaran dari "behemoth" ini.

Apakah kekuatan binatang "behemoth"?
Ayub 40:16-17
40:16 Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!
40:17 Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan.


Kita mengetahui bahwa kuda nil itu tidak mempunyai ekor yang terlalu besar jadi "behemoth" yang mempunyai kelebihan pada ekornya yang besarnya seperti pohon aras.

Ayub 40:19
40:19 Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;


Ini adalah sedikit pengetahuan yang menyokong kita bahwa Allah memang pernah menciptakan Dinosaurus.

Ada lagi binatang raksasa yang kedua iaitu "Leviathan"
Ayub 41:1
41:1 "Dapatkah engkau menarik buaya dengan kail, atau mengimpit lidahnya dengan tali?
[Persoalannya kalau buaya tidak mungkin dapat di kail atau lidahnya diimpit dengan tali?]

Job 41:1
41:1 Canst thou draw out leviathan with an hook? or his tongue with a cord which thou lettest down?


Kita lihat terjemahan Leviathan itu adalah buaya. Kalau terjemahan langsung sepatutnya ditulis Crocodile. Jadi leviathan adalah bukan buaya.

Menurut rujukan dalam Wikipedia: Leviathan  is a sea monster referred to in the Bible.  Jadi tidak mungkin pada zaman itu orang menjinakkan Leviathan (selain Tuhan). Karena tekstur badan yang besar berapa kali ganda dari manusia
(Leviathan=Naga)

Maka dari ayat-ayat diatas memperjelaskan bahwa Ayub hidup pada zaman sebelum bangsa Israel (Zaman purbakala).

PENDERITAAN AYUB

Allah memberikan kekuasaan kepada iblis untuk membinasakan harta dan keluarga Ayub akan tetapi, Allah tidak membenarkan iblis untuk membunuh Ayub. Iblis menggunakan cuaca yang ganas dan gerombolan yang kejam untuk melawan Ayub [Ayub 1:13-19].
Sekujur tubuh Ayub ditimpa barah kulit yang busuk. Dia menjadi orang terbuang. Isterinya sangat mengecewakan Dia. Tiga orang temannya tetap setia duduk bersama-sama Dia di tanah dengan membisu dan merasa ngeri dengan apa yang terjadi [Ayub 2:7-13].

KETAATAN DAN KESETIAAN AYUB KEPADA ALLAH.

Ketaatan Ayub kepada Allah sangat luar biasa walaupun ditentang oleh Setan. Apabila saya sendiri membaca kisah Ayub, saya dapat merasakan kekuatan yang luarbiasa dari Ayub yang dalam menahan penderitaan dengan tekun dan setia. Dia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Kemudian Allah, yang yakin akan ketaatan Ayub dan mengetahui kesanggupan-Nya untuk memulihkan dan memberikan upah kepada Ayub, mengizinkan Setan menguji ketaatan Ayub sampai habis-habisan, tetapi Ia tidak mengizinkan Setan membunuh Ayub. Meskipun Setan menggunakan berbagai cara, pertamanya mengambil ternak Ayub dan hamba-hambanya, lalu anak-anaknya [Ayub 1:13-19], Ayub tidak pernah menuduh Allah bertindak keterlaluan atau melakukan kesalahan. Ia juga tidak berpaling dari Allah, bahkan ketika ia mendapat tekanan dari istrinya sendiri dan orang-orang lain [Ayub 1:20-22; 2:9, 10]. Dia tetap mengatakan kebenaran tentang Allah [Ayub 42:8].
Dia menerima teguran karena terlalu bersemangat untuk menyatakan dirinya adil-benar dan lalai membenarkan Allah [Ayub 32:2]. Dia sendiri mengakui dosa-sosanya kepada Allah [Ayub 42:1-6]
Allah mengasihi Ayub. Pada akhir haluan Ayub yang setia di bawah ujian, Allah mengangkatnya menjadi imam bagi ketiga temannya yang telah bersoal-jawab dengannya, dan Allah memulihkan keadaan Ayub. Sekali lagi ia mempunyai keluarga yang baik dan dua kali lebih banyak harta daripada sebelumnya. Semua kerabatnya dan rakan-rakan lamanya menghormati dia lagi dan membawa hadiah-hadiah untuknya [Ayub 42:7-15]. Dia masih melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai empat generasi.—Ayb 42:16.

Menurut nabi Yehezkiel, Allah menyebut Ayub sebagai teladan kebenaran dan keadilan yang luar biasa [Yeh 14:14, 20]. Ketekunannya menghadapi penderitaan dengan sabar dijadikan pola bagi orang-orang Kristen dan kebahagiaan yang dinikmatinya setelah itu benar-benar menonjolkan kasih sayang dan belas kasihan Allah. Yokabus juga menyebut Ayub sebagai teladan ketekunan dalam penderitaan. Yokabus 5:11  Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

Kesimpulan
Ayub memberikan teladan yang baik bagi kita. Ayub tetap mempertahankan kesetiaanya, walaupun saat itu Ayub sedang dicubai dengan cubaan yang sangat berat. ‘Karena Tuhan tahu jalan hidupku. Seandainya Tuhan menguji aku, aku akan timbul seperti emas [Ayub 23:10]. Kakiku tetap mengikuti jalannya, perintah Tuhan tidak akan kulanggar, dan dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut Allah [Ayub 23:12].
Ayub tidak pernah bersunggut-sunggut tentang pencubaan yang sedang dialaminya, walaupun istrinya menyuruh meninggalkan bahkan menghujat Tuhan. Tetapi IMAN Ayub untuk tetap bertahan, menghadapinya dengan kekuatan Tuhan. Tetap mengasihi Tuhan dan hidup Dekat kepada Allah apapun yang terjadi. Marilah kita belajar dari Ayub. Apakah kita sering berkeluh kesah kepada Allah hanya karena masalah yg kecil? Belajarlah untuk tetap menghargai Allah. Karena Rancangan Allah adalah Rancangan Damai Sejahtera dan bukan kecelakaan. Untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh pengharapan. Karena dukacita yang diizinkan Allah terjadi dalam hidup kita, menghasilkan suatu pertobatan maupun membuat iman kita semakin Kuat dan Dewasa. Berikanlah Yang Terbaik Untuk Kemuliaan Allah.
Pada akhirnya apabila Ayub dapat melepasi segala penderitaan dan percubaan berat, maka Tuhan memberkati Ayub dengan luar biasa [Rujuk Ayub 42:12-17].

~RM~

No comments :

Post a Comment

Lazada Malaysia