MEMILIH SAHABAT YANG BETUL

No comments
Bacaan: 1 Samuel 20:1-23
 
Kedekatan seorang sahabat dapat melebihi persaudaraan. Namun, dapat pula orang terjebak dalam persahabatan yang semu. Persahabatan yang sarat dengan kepentingan dan ambisi pribadi. Dalam kehidupan keluarga, sosial, politik, ekonomi, bahkan agama, tidak sedikit orang yang rela "menjual" sahabatnya demi keselamatan dan keuntungan pribadi.
Kisah Yonatan dan Daud menampilkan keindahan persahabatan. Yonatan sangat sedih dan cemas ketika mengetahui bahwa ayahnya berniat membunuh Daud. Yonatan jadi serbasalah: membela ayahnya atau sahabatnya? Bagi Yonatan, Saul adalah ayah sekaligus rajanya. Ia tentu harus hormat dan tunduk kepada raja. Adapun Daud adalah sahabat sekaligus kerabatnya, yang sedang mengalami penindasan. Akhirnya, Yonatan membela Daud karena ia memilih menjunjung kebenaran.

Pembelaannya atas Daud bukan karena kesetiakawanan semata, tetapi atas dasar kasih setia. Setia pada ikatan perjanjian yang pernah mereka ikrarkan bersama, dan setia pada kehendak Tuhan. Yonatan tahu bahwa Tuhan telah menyatakan pilihan-Nya atas Daud, bukan lagi pada Saul. Yonatan berani percaya bahwa Daud akan memperlakukan dia dan keluarganya dengan kesetiaan yang sama. Apa pun hasil akhirnya, kasih setia harus dijunjung tinggi. Itulah sebabnya, mereka saling meneguhkan lagi perjanjian mereka (ay. 17).
Anak Tuhan pun hendaknya menjalin persahabatan yang diwarnai dengan kasih setia dan yang menjunjung kebenaran. Kita bersahabat untuk mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam melakukan kehendak Tuhan. 
SEORANG SAHABAT AKAN MEMPERKUAT LANGKAH KITA
DALAM MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH

No comments :

Post a Comment

Lazada Malaysia