TUHAN MEMBENCI PENCERAIAN

No comments

PENCERAIAN DI DALAM KRISTIAN

Kata kunci penyelesaian:
               Penceraian bukan matlamat akhir tetapi melihat masalah ini sebagai suatu yang wajib diselesaikan tanpa penceraian berdasarkan firman Tuhan di dalam Injil Matius 19:6 dan Maleakhi 2:16

Pendahuluan

            Salah satu cara untuk mempertimbangkan masalah ini ialah dengan memikirkan semua cara yang kita lakukan sebagai pengikut Kristus, bagaimana kita melakukan perzinahan rohani terhadap Tuhan melalui dosa, kelalaian, penyembahan berhala dan bersikap sombong. Tapi Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Hati-Nya selalu memaafkan dan mendamaikan kita untuk kembali kepada-Nya ketika kita berbalik dan bertobat dari dosa-dosa kita. Ayat kuncinya disini ialah apakah kita tidak boleh memaafkan pasangan kita sebagaimana Tuhan yang senantiasa boleh memaafkan dosa yang kita sendiri lakukan?
            Kita dapat melakukan hal yang sama terhadap pasangan kita ketika mereka telah berlaku tidak setia, namun kemudian bertobat dan mengakui kesalahannya. Ketidaksetiaan dalam pernikahan terasa sangat menghancurkan dan menyakitkan. Memerlukan waktu untuk kembali membangun kepercayaan. Berikan banyak waktu kepada Tuhan untuk bekerja dalam pernikahan yang telah hancur, dan bekerja dalam hati masing-masing pasangan, sebelum mengambil keputusan untuk bercerai. Pengampunan dan pemulihan pernikahan adalah bentuk dari penghormatan kepada Tuhan dan memberi kesaksian tentang kasih karunia-Nya yang luar biasa.

Kolose 3:12-14, Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Penjelasan
            Ada tiga hal disini penceraian tidak diperbolehkan menurut buku tulisan Norman L. Geisler.

1)                  Penceraian bukan ideal dari Allah. [Maleakhi 2:16, Matius 19:6].
            -bukan rancangan Allah yang sempurna untuk pernikahan
2)                  Penceraian tidak diperbolehkan walau apapun alasan. Matius 19:9
            -Walaupun dalam firman didalam Injil Matius 19:9 – memberikan pengecualian bagi             kes perzinaan namun kita kembali kepada konsep asal Tuhan yang penuh     
             pengampunan dan kasih karunia.
3)                  Penceraian akan menimbulkan banyak masalah yang buruk.
            -Walaupun pada awal penceraian nampak mudah, namun kesan masalah   jangka 
            panjang sangat menyulitkan semua yang terlibat yang meninggalkan kesan buruk  
             yang tidak mudah disembuhkan.

Kesimpulan

            Penceraian tidak akan pernah menyenangkan hati Tuhan malah ini melanggar rancangan Tuhan untuk pernikahan. Perceraian tidak berbeda dari dosa-dosa yang lainnya, dan kita sebagai manusia perlu untuk dibersihkan dari dosa-dosa kita, dan dengan perceraian bukan merupakan jalan agar hidup kita dibersihkan. Jika sebuah pasangan benar-benar diselamatkan dan berusaha menyenangkan Allah, mereka tidak akan pernah memikirkan perceraian.

~Robin Maramat~
M.C.S

No comments :

Post a Comment

Lazada Malaysia