Tragedi pesawat MH 17 pada 17 Julai 2014.
Tragedi pesawat MH 17 pada 17 Julai 2014 pernerbangan dari Amsterdam (Belanda) ke Kuala Lumpur.
Mari kita mengucapkan doa yang tidak putus-putus kepada semua saudara mara penumpang dan anak kapal yang terlibat dalam nahas pesawat Malaysia Airlines MH 17.Mendoakan agar semua yang terlibat tetap terus tabah meskipun dalam kesedihan serta remuk hati mereka, Roh Kudus Tuhan boleh memimpin mereka semua supaya keselamatan hidup kekal hadir mengalir berkarya dalam hidup mereka semua.
~malaysiadoaku~
Penyelesaian Rohani Bagi Masalah Duniawi
Ibrani 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Dunia fizikal
dijadikan oleh dunia spiritual. Apa yang yang terjadi di dunia fizikal
dilakukan oleh apa yang terjadi di dunia spiritual.
Itulah sebab Yosua
diminta untuk merenungkan firman Tuhan siang dan malam agar ia mampu membawa
bangsa Israel ke dalam tanah perjanjian (Yosua 1:7-8). Yosua tidak diminta
untuk belajar strategi perang dengan tekun, atau belajar mengurus atau
organisasi, tetapi merenungkan firman Tuhan siang dan malam.
Ketika Yosua dan
bangsa Israel berada di pinggir sungai Yordan untuk menyeberang ke Kanaan,
mereka mengalami masalah fizikal yaitu bagaimana menyeberang sungai Yordan yang
dalam dan dengan arus yang deras?
Disinilah arti
merenungkan firman Tuhan itu bekerja, karena penyelesaian bagi masalah-masalah
duniawi bukan dengan cara duniawi tetapi yang paling efektif dan paling
sederhana adalah dengan cara spiritual.
Penyelesaian
duniawi untuk menyeberang sungai Yordan pasti dengan membuat perahu atau
jembatan penyeberang. Berapa banyak perahu yang harus dibuat dan berapa lama
untuk membuatnya agar mampu membawa sekitar 2 juta orang Israel ke seberang?
Jika dengan
membuat jembatan, berapa lama dan dengan teknologi apa untuk membangunnya?
Bangsa Israel pada waktu itu hanyalah para gembala kambing dan domba, orangtua
mereka sudah mati semua di padang belantara dan sekarang mereka adalah
anak-anak yang tidak memiliki ketrampilan apa-apa.
Penyelesaian
rohani jauh lebih efektif dan jauh lebih sederhana. Tidak dibutuhkan waktu
lama, tidak diperlukan tenaga manusia yang besar. Hal yang diperlukan adalah
iman.
Penyelesaian
rohani hanya memerlukan iman kepada Tuhan. Karena bukan pekerjaan manusia,
tetapi itu adalah pekerjaan Tuhan. Iman terjadi karena kita percaya sepenuhnya
kepada kuasa Tuhan. Hal itu terjadi sebagai hasil dari perenungan kita akan
firman Tuhan siang dan malam. Hati dan pikiran kita telah teguh berpegang pada
firman Tuhan dan keyakinan kita pada Tuhan menjadi kuat.
Ketika iman kita
telah kuat, maka seperti yang dikatakan dalam Ibrani 11:3 di atas, apa yang
kita lihat terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Yosua
memerintahkan para iman yang membawa Tabut Allah menginjak pinggir sungai.
Ketika kaki mereka menginjak air di pinggir sungai, maka air dimana kaki mereka
menyentuh pinggir itu terbelah bagaikan bendungan besar memisahkan hulu dari
hilir. Para iman terus berdiri di tengah sungai sampai seluruh bangsa Israel
telah menyeberang sungai tersebut.
Itulah penyelesaian
rohani bagi masalah-masalah fizikal manusia.
Banyak orang
kristian meskipun memiliki iman, tetapi lebih suka menggunakan penyelesaian duniawi
bagi masalah-masalah dalam hidup mereka. Kita cenderung lebih suka dan lebih
yakin dengan penyelesaian duniawi yang bisa kita lihat dari pada penyelesaian rohani
yang tidak dapat kita lihat. Ibrani 11:3 mengingatkan kita bahwa apa yang kita
lihat itu terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Iman adalah
percaya bahwa itu sudah terjadi meskipun itu belum terjadi. Mata iman kita
telah melihat itu terjadi sebelum mata fisik kita melihat hal itu terjadi.
Ketika Tuhan Yesus mengutuk sebuah pohon ara, pohon itu masih berdiri beberapa
hari, tetapi di alam spiritual pohon itu sudah mati. Ketika secara rohani itu
sudah mati, maka akan terjadi secara fizik. Itulah yang terjadi beberapa hari
kemudian ketika pohon itu menjadi kering.
Doa kita mengubah sikap
kita, tetapi iman yang kita ucapkan, yang keluar dari hati kita dan terucapkan
melalui mulut, merubah hal-hal di sekitar kita. Iman perlu diucapkan oleh mulut
kita dan harus keluar dari hati kita yang benar-benar percaya dan yakin. Hati
yang benar-benar percaya dan yakin terjadi kalau setiap hari kita menabur
benih-benih firman Tuhan dalam hati kita. Benih-benih firman Tuhan itu tumbuh
menjadi kehidupan dalam diri kita.
Firman Tuhan itu
sendiri hidup karena firman Tuhan itu adalah Yesus yang hidup. Yesus adalah
firman Allah yang hidup. Ketika kita menabur firman Tuhan dalam hati kita dan
Dia hidup dalam hati kita, maka kita memiliki Yesus dalam diri kita. Yesus
hidup dalam diri kita dan berkarya dalam hidup kita. Ketika Yesus berkarya
dalam hidup kita, penyelesaian duniawai terjadi melalui penyelesaian rohani.
Tuhan memberkati kita semua.
~robin, M.C.S~
Kerajaan Syurga bukan soal makanan dan minuman tapi?
Roma 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Shalom semua. Salam damai Yesus
Kristus menyertai Malaysiaku.
Pada ruang kali ini, saya ingin
membicarakan secara ringkas apa yang di tulis oleh Rasul Paulus di dalam Roma
14:17.
Firman ini sangat sesuai untuk
direnungkan bersama oleh kerana banyak terdapat kekeliruan tentang makanan dan
apa yang kita makan dan minum. Terang dan jelas disini, kerajaan Allah atau
Syurga dimaksudkan disini bukan bersyaratkan tentang hal-hal makanan dan
minuman.
Di sini jelas memberikan pengertian
bahawa ada tiga hal terpenting syarat memperolehi kerajaan Syurga iaitu
memiliki (1) kebenaran, (2) damai sejahtera dan (3) sukacita. Apakah
orang-orang percaya kepada Kristus pada hari ini sudah memiliki ketiga-tiga hal
yang telah dinyatakan?
Soal kebenaran adalah memiliki
kebenaran yang datang dari Tuhan Yesus Kristus iaitu barangsiapa percaya kepada
beroleh keselamatan hidup kekal oleh kerana Yesus jalan kebenaran dan hidup
(Yohanes 14:7)
Soal damai sejahtera iaitu ketenangan,
damai dan kehidupan penuh kasih yang mampu membawa damai bagi komuniti
terdekat. Damai sejahtera yang ditinggalkan Yesus Kristus bukan seperti yang
dunia tawarkan tetapi damai yang datang dari Tuhan (Yohanes 14:27)
Dan yang terakhir soal bersukacita
senantiasa dalam kegembiraan dan dalam kesusahan menghadapi cabaran hidup
kerana kepastian bahawa Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai. Orang-orang
Kristian tidak perlu melawan bagi pihak Tuhan kerana siapakah yang akan boleh
melawan Tuhan? Kita yang sudah percaya lebih dari pemenang. Kita luar biasa
kerana itu hendaklah kita jangan khuatir apapun dan senantiasa bersukacita
dalam segala hal dengan ucapan syukur.
Moga renungan ringkas ini memberikan
kita kebenaran yang datang hanya dari Yesus Kristus, memiliki damai sejahtera
yang tidak dapat ditawarkan oleh dunia dan sukacita dari syurgawi yang
bergelora.
Temuilah damai sejahtera dan saling membangun
Roma 14:19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Shalom semua dalam nama Yesus Kristus.
Apa yang berlaku di Negara kita pada hari ini, sebilangan
kecil individu yang saling benci membenci antara satu sama lain. Perasaan
saling membenci antara individu, kaum, bangsa dan agama ini di rakamkan di
dalam media massa yang mudah di akses oleh semua rakyat dari pelbagai lapisan
kaum. Mereka senang melontarkan buah fikiran dan perkataan-perkataan yang
membuatkan orang lain atau suku lain tidak senang tanpa memikirkan kesan buruk
daripada tindakan yang dilakukan.
Jadi, firman Tuhan di dalam Roma 14:19 boleh dijadikan
panduan kepada orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus supaya terus
mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera kepada semua dan perbuatan serta
tindakan yang saling membangun. Hindari perasaan benci dan saling curiga antara
satu sama lain biarpun kita tahu bukan mudah hidup dalam masyarakat majmuk
seperti negera kita.
Terus doakan kedamaian negera kita Malaysia dan
kemakmuran Negara dapat dinikmati bersama.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment